Sabtu, 29 Agustus 2015

Training Center (TC) Internal 2015

Pada tanggal 22 Agustus 2015, KIR SMAN 33 mengadakan Training Center Internal (atau disebut TC Internal). TC Internal dilaksanakan di Lapangan Cendrawasih, Cengkareng pada pukul 07.00 sampai pukul 12.00. TC Internal diikuti oleh anggota kelas 11 dan dibimbing oleh kelas 12.

Anak kelas 11 (yang nantinya akan menjadi pengurus KIR) mulai mempersiapkan jabatan apa yang diinginkan. Menyebutkan visi dan misi, lalu dites di setiap pos yang diberi nama berbeda dan unik di tiap masing-masing pos. Ada enam pos yang tersedia, yaitu pos baper, pos surat, pos otak, pos suci, dan pos ketua. Masing-masing memiliki arti dan pelajaran yang berbeda.

Pertama, ada Pos Suci. Di pos ini calon pengurus diberikan nasehat oleh kelas 12. Bukan hanya nasehat tentang agama, tapi juga dalam berperilaku dalam organisasi. Salah satunya adalah dalam mengemban amanah jika nanti sudah menjadi pengurus.

Kemudian, ada Pos Baper. Agak bingung juga, sih, dengan pemberian nama baper di pos tersebut. Inti dari pos ini adalah seseorang tidak perlu mendengarkan orang lain yang berniat menjatuhkan. Maju terus dan teguh pendirian jika pilihan itu benar. Pokoknya, jangan baper, deh.

Setelah itu ada Pos Surat. Pos ini mengajarkan tentang kesekretariatan. Bagaimana cara merancang program kerja (proker), membuat proposal, dan urusan lain yang berhubungan dengan surat.

Selanjutnya, Pos Otak. Pos otak menguji logika seseorang dalam berpikir. Berpikir kritis dan berlogika sangat dibutuhkan ketika menghadapi masalah. Konsentrasi juga sangat penting dalam membuat keputusan.

Yang terakhir, ada Pos Ketua. Segala pelajaran tentang kepemimpinan dalam berorganisasi ada di sini. Bagaimana cara menjadi pemimpin yang tegas dalam mengambil keputusan, tidak meninggikan ego, dan lain-lain.

Tujuan yang paling utama diadakannya TC Internal adalah sebagai jalinan silaturahmi antar angkatan (kelas 11 dan kelas 12). Selain itu, pengurus KIR kelas 12 juga memberi sedikit pelajaran yang bisa diambil oleh anggota KIR kelas 11 yang nantinya akan menjadi pengurus selanjutnya.

Beberapa pelajaran yang dapat diperoleh anggota KIR kelas 11 di antaranya sebagai berikut:

1. Menjalin komunikasi dengan angkatan yang lebih tinggi
Ini sangat penting untuk calon pengurus KIR (anak kelas 11) sebelum menjabat dalam kepengurusan. Tanpa adanya komunikasi dengan angkatan di atas, para calon pengurus nantinya akan merasa "tersesat". Dalam artian, angakatan di atas lebih berpengalaman dalam mengurus organisasi ketimbang para calon pengurus baru. Jadi, selama komunikasi terjalin dengan baik, maka program akan berjalan dengan lancar.

Orang yang lebih tua itu ilmunya lebih banyak, lho :p

2. Merangkul teman se-angkatan
Selain dengan angkatan di atasnya, calon pengurus baru ini harus berhubungan dengan baik dengan teman se-angkatan. Saling mengingatkan jika ada yang berbuat salah, mengajak teman yang malas kumpul, dan masalah lain yang bisa dipecahkan bersama jika komunikasi terjalin dengan baik.

3. Menjalankan amanah
Jika nantinya diangkat untuk menjabat sebagai pengurus, anggota kelas 11 harus amanah dalam menjalani masa jabatannya. Semua visi dan misi yang sudah diucapkan harus benar-benar dilaksanakan.

BONUS Foto kebersamaan antara kelas 12 dan kelas 11.
















Sekian laporan kegiatan TC Internal tahun 2015 KIR SMAN 33 Jakarta, semoga dengan kegiatan ini menjadikan KIR SMAN 33 Jakarta menjadi lebih baik ke depannya, terutama bagi kelas 11 yang akan menjadi pengurus baru.
luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com